Etnomedisin


1.    Apa yang dimaksud dengan persepsi dan konsep masyarakat ?
­  Persepsi: bagaimana masyarakat memandang, mempersepsikan, membayangkan, memperlakukan, dsb .
­  Konsep: konsep, kerangka berpikir, atau batasan yang dianut, dipahami, diyakini

2.    Perbedaan masyarakat lokal dan tradisional
­  Masy. Lokal : Wilayah, area, teritorial ; kedaerahan ; eksklusif
­  Masy. Tradisional : Konteks: cara, gaya, how to ; Konvensional  ; Belum bersinggungan dengan teknologi modern ; Non-ilmiah, non-saintifik

3.    Mengapa dalam penelitian etnosains selalu mengedepankan aspek emik dan etik ?
­  Pendekatan emik merupakan pendekatan menggunakan sudut pandang pemilik budaya (masyarakat lokal) à pengetahuan lokal
­  Pendekatan etik menggunakan sudut pandang peneliti dengan mengacu pada konsep-konsep saintifik yang telah ada sebelumnya à pengetahuan ilmiah
4.    Sebut dan jelaskan pendekatan2 yang digunakan dalam mengkaji tradisional botanic Knowledge (TBK)
a.       Utilitarian : Bagaimana masyarakat menggunakan & memanfaatkan ; Untuk kebutuhan subsisten maupun ekonomis ; Dengan sudut pandang emik & etik
b.      Ekologik : Bagaimana mengelola & mengeksploitasi SDA tumbuhan & lingkungan; pengaruh pengelolaan thd lingkungan; pengaruh dinamika lingkungan thd kehidupan masyarakat.
c.       Kognitif / intelektual : Lebih rumit, melibatkan simbol-simbol budaya & struktur masyarakat ; Menganalisis persepsi masyarakat, bagaimana pengaruh sistem kepercayaan & kontrol sosial budaya masyarakat ; Bagaimana masyarakat lokal memandang keanekaragaman tumbuhan menurut persepsi & konsepnya.

5.    Apa perbedaan shamanisme dan herbalisme
a.       Shamanisme: sistem di mana shaman/pengobat tradisional mengidentifikasi penyakit didasarkan atas aspek spiritual à melihat aspek natural, gejala dengan menghubungkan aspek alamiah non-logis (supranatural, aturan adat, disharmoni dgn alam). Cara pengobatan à ditentukan shaman dgn media ritual/sesaji/mantra. Shamanisme: terdapat unsur religius, mistis, mrpkn ethnomedical beliefs (cara pengobatan versi suatu kelompok masyarakat/etnik) beserta tata-cara/prakteknya.
­  Pengobat: dukun (Jawa), belian (Bali), ap metek uwaela (Dani-Beliem), dayung (Dayak Kenyah)
­  Jenis penyakit: spiritual/magis à kekuatan supranatural, obat: ramuan hallucinogenic substance (herbal/hewan)
­  Pengobatan tertutup, dilihat secara terbatas
­  Pelengkap: mantra, doa, pembakaran dupa/kemenyan, sesaji, dsb.
b.      Herbalisme: mengobati gejala penyakit dgn melihat/mengamati obyek (mis. Luka), kemudian menyimpulkan penyebab apakah akibat bakteri, protozoa, metabolisme terganggu dsb à herbalis memiliki pengetahuan ttg peran & fungsi tubuh serta macam penyakit, senyawa tumbuhan obat. Dalam pengobatan à mengacu pada gejala & penyebab, serta kandungan senyawa tumbuhan yang diramu
6.     Sebutkan dan jelaskan 4 jenis teknik wawancara
a.       Open-ended (data kualitatif). Pengumpulan data rinci ttg a.l: sejarah kehidupan suatu kelompok masyarakat/etnis. Atau utk mengumpulkan data aktivitas subsisten, teknik-teknik tradisional, dengan partisipasi langsung dalam kehidupan sehari-hari.
b.       Semi-structured interview (data kualitatif). Keunggulan: lebih fleksibel drpd wawancara terstruktur à potensial mengumpulkan data lebih lengkap
c.       Structured-interview (data kuantitatif)
d.      Kuisioner
­  Keduanya didasarkan pada daftar pertanyaan yang telah tersusun dan terjadwal.
­  Kuisioner: bila informan bisa baca-tulis.
­  Alat bantu/alat peraga: spesimen herbarium (voucher specimen), foto, artefak etnobotani à bahan diskusi dgn narasumber

7.     Apa pentingnya voucher speciment dalam menggali informasi dalam masyarakat.
Sangat penting dlm riset etnobotani, karena:
a.       Identifikasi lapangan ada kesalahan/blm tentu tuntas, bisa dilanjutkan/dikonsultasikan kemudian
b.      membantu klarifikasi saat wawancara

8.     Apa tujuan pengakuan propertive dalam penelitian tumbuhan obat tradisional ?
untuk melindungi keanekaragaman hayati dan sistim pengetahuan lokal, terhadap invasi penelitian tanaman obat yang dilakukan oleh peneliti asing yang sebenarnya merupakan peneliti-peneliti yang dibiayai oleh perusahaan-perusahaan farmasi besar dunia.

9.     Apa yang anda ketahui ttng snowball sampling (gambar skemanya)
­  Disebut juga: prosedur “rantai rujukan” atau prosedur networking à ada sifat purposive juga
­  Informan ditentukan berdasarkan rekomendasi dari informan sebelumnya
­  Ada 3 macam:
a.      Linear snowball: Peneliti bergerak linier utk menemukan informan baru (O  
b.      Exponential non-discriminative snowball: Merupakan model komposit tanpa diskriminasi à semua informan yg direkomendasikan sebelumnya, dipilih sebagai informan.
c.       Exponential discriminative snowball : Bersifat selektif, atas pertimbangan peneliti tidak semua informan yg direkomendasikan akan dipilih .
10.  Apa bedanya metode rangking freelisting dan preference rangking:
­    Free-listing: membuat list, jenis2 tumbuhan yg digunakan utk suatu jenis pemanfaatan. Prinsip: jenis-jenis yg paling signifikan adalah yg paling sering disebut oleh banyak informan, dan paling awal disebut dalam daftar
­  preference rangking: Informan diminta melakukan penilaian (scoring, ranking) berdasarkan kriteria tertentu, misal: tingkat kesukaan, nilai ekonomi, tingkat kelangkaan, dsb). Dibuat ranking.
Perbedaannya :
a.       Free listing :
·      Tujuan: meranking à seberapa signifikan/penting suatu jenis utk suatu kegunaan tertentu, menurut masyarakat tertentu
·      Jenis-jenis tumbuhan: dibebaskan
·      Skoring: di-rekap oleh peneliti berdasar frekuensi kemunculan & rank penyebutan.
b.      Preference rangking :
·      Idem, namun sudah mulai diarahkan berdasarkan kriteria tertentu: kesukaan, nilai ekonomi, tingkat kemelimpahan/ kelangkaan, dsb.
·      Jenis-jenis tumbuhan: ditentukan/dibatasi oleh peneliti
·      Skoring: dilakukan oleh informan (mis. 1-5)
11.  Komponen apa saja yang menjadi faktor pengali atau skor dalam rumus ICS ?
ICS =       å (q x i x e)
q= quality, kualitas, kegunaan
i= intensitas, seberapa sering digunakan
e= eksklusivitas, tingkat kesukaan, tergantikan    atau tidak (ada substituen atau tidak)

12.  Apa yang dimaksud dengan Fidelity level ?  (a= b/c)
Utk mengetahui suatu jenis tumb yg memiliki potensi penggunaan khusus & memiliki kemungkinan dilakukan riset biomedis

13.  Apa yang di maksud dengan metode phylogenetic
Merupakan metode pnegumpunpaln data dan koleksi material yang dilakukan dengan mengumpulkan seluruh jenis tumbuhan berdasarkan suku/family. Metode ini dapat didahalui dengan free-listing.
14.  Kelemahan metode random
Karena meetode ini mengokleksi seluruh jenis tanaman yang ada di  suatu wilayah ttt. Maka kelemahannya yaitu biaya yang dibutuhkan semakin besar, tenaga yang diperlukan besar dan membutuhkan waktu yang relatif lebih lama. Namun meskipun demikian memiliki besar kemungkinan yang lebih besar untuk mendapatkan senyawa bahan obat yang baru.
15. Mengapa metode etnodirected  sampling sangat cocok diterapkan di Indonesia ?
Etnodirected  sampling ini sendiri merupakan metode pengumpulan data dan material yang didasarkan pada pengetahuan suatu masyarakat/ etnis ttng tumbuha obat dan cara pengobatan. Sangat cocok diterapkan di Indonesia, karena kekayaan keanekaragaman hayati yang tinggi serta keanekaragaman budaya yang tinggi pula.

Comments